Jakarta - Sebanyak 13 orang tenaga medis di China Utara, Tianjin Municipality dihukum karena kasus suap. Kasus suap ini diketahui dilakukan oleh sebuah produsen susu formula Prancis. Pada hari Senin kasus ini diputus pengadilan.
Pada bulan September 2013, China Central Television, melaporkan bahwa sebuah perusahaan susu dari Prancis yang memasarkan produk susu formula, telah memberikan suap kepada staf medis di Tianjin Central Hospital of Obstetrics and Gynecology. Tujuannya agar para tenaga medis memberikan susu formula pada bayi yang baru lahir.
Seperti yang diberitakan ChinaDaily (15/10/2013), kasus suap ini bertujuan agar produk susu formula bayi semakin laris terjual. Untuk mengatasi masalah ini, biro kesehatan Tianjin, bersama dengan pemerintah daerah dan polisi, berjanji untuk menyelidiki skandal tersebut hingga tuntas.
Menurut hasil penyelidikan yang diterbitkan oleh pemerintah daerah, ada sekitar 116 orang dari 85 rumah sakit dan organisasi kesehatan telah menerima suap dari perusahaan susu formula dari Prancis ini. Mereka diminta untuk memperkenalkan dan merekomendasikan susu formula bayi kepada orang tua bayi yang baru melahirkan. Caranya dengan memberikan sampel produk secara gratis.
Cara ini dianggap sebagai pelanggaran yang serius. Sebanyak 13 orang tenaga medis diberi hukuman termasuk pembatalan lisensi medis dan pengurangan gaji. Selain itu, enam pejabat dari departemen medis tingkat daerah kota dan Kabupaten juga telah menerima sanksi administratif dan catatan peringatan.
National Health and Family Planning Commission, juga angkat bicara dan melakukan tindakan untuk mengatasi masalah ini. Sejak kasus ini ditemukan, secara ketat tiap rumah sakit diminta untuk mematuhi hukum yang berlaku mengenai pemberian ASI dan pemberian susu formula saat menyapih.
BAGAIMANA DENGAN DIINDONESIA,KASUS SUAP TERHADAP TENAGA KESEHATAN?
LALU BAGAIMANA DENGAN PENYUAPAN TENAGA KESEHATAN OLEH PIHAK PRODUSEN SUSU FORMULA?
(odi/fit)
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar